Ekspansi Bisnis Obat, Phapros Siapkan Capex Rp 350 Miliar pada 2019

Emiten proboksen obat, PT Phapros Tbk (PEHA) siapkan belanja modal (capital epxpanditure/capex) segendut Rp 350 miliar dalam tahun depan. Investasi tercatat rencananya akan digunakan untuk ekspansi usaha guna mendukung pertumbuhan bisnis organik dan anorganik. Selain itu, anggaran tercatat akan digunakan untuk biaya modal kerja dan restrukturisasi modal.
Adapun, sumber kapital belanja modal tahun depan Rp 350 miliar rencananya bersumber daripada pinjaman bank selanjutnya non-bank laksana penerbitan medium term note (MTN) atau penambahan jumlah penyangga (right issue) yang diperkirakan atas dilakukan antara Semester II-2019. Dari gerakan korporasi terkemuka, perseroan menargetkan bisa meraih kapital seleluasa Rp 1 triliun engat Rp 2 triliun atau setara lewat 25% penyangga.
(Baca: Perdana Diperdagangkan di Bursa, Saham Phapros Melesat 50%)
Direktur Utama Phapros Barokah Sri Utami mengatakan, pertumbuhan kinerja organik perseron saat ini masih bertumpu pada penjualan produk obat. Phapros merupakan perusahaan farmasi nan telah memproduksi lebih melalui 250 jenis obat. Salah satu produk unggulan Phapros nan telah cukup dikenal luas adalah Antimo.Melintasi pertumbuhan bisnis organik, perusahaan menargetkan kinerja pendapatan menyertai laba bersih 2019 mampu tumbuh double digit. "Kami komitmen untuk growing double digit, baik penjualan maupun laba tahun depan," ujarnya.Berdasarkan laporan keuangan per September 2018, Phapros mencatat pendapatan seagam Rp 697 miliar atau meningkat 8,8% dibanding pendapatan periode nan serupa pada tahun lintas.
Sedangkan, dalam sisi laba cerah mengalami pertumbuhan mencapai 33,1% dibandingkan periode yang sepadan tahun sebelumnya. “Per September 2018, Phapros telah membukukan laba sebesar Rp 96 miliar. Hal ini sesuai dengan harapan Komisaris maka Direksi untuk growing double digit (di akhir tahun 2018)," kata dia.
(Baca: Merck Revisi Besaran Dividen Interim Atas Anjuran BEI)
Sementara, daripada sisi anorganik, Phapros berangan-angan demi membentuk dua perbantuanan patungan alias joint venture atas perbantuanan yang bergerak hadapan bidang farmasi. Sayangnya, Emmy masih enggan menjelaskan detail perihal rencana pembentukan perbantuanan patungan terkemuka, hanya saja dua perbantuanan yan tengah dijajaki itu disebutnya berpangkal daripada Korea Selatan atas Myanmar."Akan joint venture atas beberapa perbantuanan farmasi hadapan Asia. Inisiatif akuisisi ada tapi karena masih tahap dalam evaluasi kami tidak sebut dulu. Nanti kalau sudah tercapai,," ujarnya.Sebagai informasi, perseroan telah mengakuisisi perbantuanan farmasi PT Lucas Djaja atas entitas bocah yang berlokasi hadapan Bandung. Perbantuanan menanberkunjungani perjanjian jual-beli saham atas Lucas Djaja Group berupa pembelian 55% saham Lucas Djaja.Saat ini, volume produksi Phapros sudah mencapai 3 miliar tablet per tahun atas 200 juta obat injeksi per tahun. Dengan rencana kerja sepadan atas realisasi akuisisi pabrik obat, perseroan memperkirakan bisa meningkatkan volume produksi obat sebongsor 10% per produk.